Pitch Deck yang Mampu Menarik Klien

Tips Membuat Pitch Deck

Untuk Menarik Para Klien

Pengertian Pitch Deck

Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnis. Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa digunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon Co-Founder. Pitch deck yang akan dibuat tentu harus singkat, jelas, dan menarik, karena akan menentukan progress bisnis ke depannya.

Berikut adalah cara membuat pitch deck yang baik untuk menarik klien :

1. Membuat pitch deck dengan 10-12 slide presentasi

Pada bagian ini hanya menjelaskan gambaran umumnya untuk rencana bisnis kepada investor agar investor lebih tertarik dan tidak bosan pada presentasi yang dilakukan.

2. Mencantumkan nama Founder dan Tim

Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing. Jika kamu sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.

3. Memberikan gambaran contoh produk

Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk logo dan nama produk. Kemudian tunjukkan pada investor bagaimana cara kerja produk kamu dan berikan beberapa contohnya.

4. Memberi informasi potensi pasar

Pada bagian ini menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuk klien. Seberapa besar pasar yang menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kita buat. Pada slide ini, disarankan untuk memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan. 

Jadi, investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi mereka. Pastikan juga menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.

5. Menjelaskan tentang pesaing bisnismu

Pada bagian ini, menjelaskan siapa saja pesaing dari perusahaan dan apa kelebihan bisnis yang dimiliki ketimbang perusahaan kompetitor. Selain itu juga menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut. 

6. Menyampaikan kondisi keuangan perusahaan 

Dalam pembuatan pitch deck, investor juga kerap ingin mengetahui tentang kesehatan keuangan perusahaan. Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun. Untuk membuat ini dapat dibuat lebih ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total pengeluaran, penjualan dan total pelanggan.

7. Menjelaskan risiko yang mungkin terjadi

Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi. Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kamu buat.

8. Menetapkan jumlah pendanaan yang ingin diraih 

Hal ini dilakukan karena investor ingin tahu berapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk membantu bisnis lebih berkembang. Jadi disarankan untuk kamu langsng menargetkan ke angka yang kamu inginkan dari kisaran hangga terendah sampai tertingginya, agar upayamu untuk menerima lebih banyak pendanaan menjadi semakin besar dan investor juga memiliki banyak pilihan

Referensi :

https://www.ekrut.com/media/pengertian-pitch-deck-dan-cara-membuatnya